Wednesday, 22 July 2009

Membuat Antenna Wireless dari Wajan

cara membuat antenna wireless pake Wajan Penggorengan dan menggunakan USB Wireless










Read More - Membuat Antenna Wireless dari Wajan

Tuesday, 21 July 2009

Membuat Antena USB Wajan Bolic

Dimasa sekarang kita sudah tau jaringan tanpa kabel yaitu Wireless, jaringan ini sudah di legalkan oleh pemerintah pada tahun 2005.. dan sekarang untuk akses jaringan ini kita memerlukan perangkat keras berupa Akses point, WLAN, dan juga USB wi-fi yang bekerja pada frekwensi 2,4 Ghz.. dan apabila kos-kosan kita dekat area hotspot kita hanya memerlukan salah satu perangkat keras diatas, kl kos-kosan kita jauh gimana yah??,, sekarang kita membahas tentang cara membuat antena wajan bolic yang sekarang lagi naik daun. Antena wajan bolic bertujuan untuk memperhemat dana. MENYAMBUNG KABEL USB:

- bahan : USB Wi-fi, Wajan, Pipa 3 dim, Dop 3 dim 2 pasang, Alumunium Foil, Mur dan Baut, Double tape, Lakban, kabel UTP 15 m, Kabel USB

sekarang kita mulai pembuatannya,

pertama-tama wajan kita ukur panjang diameternya, setelah itu ukur kedalaman wajan.. kemudian kita hitung untuk mengetahui batas feeder pada pipa

Rumus untuk feeder :f = D^2 / (16*d)setelah kita mengetahui batas feeder pada pipa kita memulai melubangi wajan dengan Bor untuk menempelkan Dop pipa nantinya dengan baut dan mur, pada pipanya kita lubangi yang dimana nantinya kita memasang USB wi-fi nya, untuk rumus melubangi pipa dan tinggi USB Wifi dapat dilihat disini
specific bahan :
  1. Wajan Diameter terserah (lebih besar lebih bagus).
    Bisa di beli di toko-toko terdekat di kota anda, lebih murah jika anda membeli di hipermart karena pengalaman kami beli di pasar susah dan musti harus tawar menawar, tetapi kalo di hipermart langsung ada harganya, harganya berkisar antar Rp.30.000 – Rp. 50.000
  2. Pipa PVC 3dim, panjang 30cm
    Bisa di beli di toko bangunan terdekat, yang kita butuhkan adalah 30Cm harga untuk tiap meternya berkisar Rp.20.000-Rp.30.000
  3. Dop (tutup Pipa PVC 3dim) 2 buah
    Bisa di beli di toko-toko bangunan terdekat di kota anda, harganya perbuah bekisar Rp.10,000- Rp.25.000
  4. N konektor (N female)
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp. 32.500,-
  5. Alumunium Foil
    Bisa di beli di http://pasar.jaylangkung.com dengan harga Rp.30.000,- per-gulung bisa dijadikan lebih dari 10 kali pembuatan antena wajanbolic
  6. Kawat Kuningan
    Bisa di dapet dengan memotong kabel besar (kabel listrik) yang didalemnya ada kawat kuningan sekitar 0.5 mili meter
  7. Baut, Mur-nya serta ring nya ukuran 10 atau lebih besar
    Bisa di beli di toko bangunan di perkirakan sesuai kebutuhan anda supaya mounting ke ISP menjadi lebih bagus dan lebih kuat nancepnya ke tiang.

Perlengkapan dan cara Beli

  1. Solder dengan timah tembaganya
    Bisa di dapetkan di toko toko elektronik terdekat di rumah anda, atau biasanya pas waktu beli pipa PVC di toko bangunan kemungkinan ada, Harga berkisar Rp. 5000 sd Rp. 25.000 tergantung kualitas soldernya
  2. Bor
    Bisa di beli di toko bangunan terdekat harga berkisar antara Rp. 200.000 sd Rp. 500.000 atau kalo dana mepet bisa minta bantuan bengekelterdekat untuk melubangi wajannya
  3. Isolasi bening dan Double tape
    Bisa di beli di semua toko di samping kanan atau kiri kita yang jual double tape
  4. Penggaris
    Bisa di dapetkan di toko toko terdekat di kota anda, masak gak tau.. namanya penggaris… cape’ dehh

pdf Ebook Download Membuat Wajanbolic untuk Wireless Internet
Read More - Membuat Antena USB Wajan Bolic

Tuesday, 7 July 2009

Transistor


Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya.Pada umumnya, transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya. Transistor adalah komponen yang sangat penting dalam dunia elektronik modern. Dalam rangkaian analog, transistor digunakan dalam amplifier (penguat). Rangkaian analog melingkupi pengeras suara, sumber listrik stabil, dan penguat sinyal radio. Dalam rangkaian-rangkaian digital, transistor digunakan sebagai saklar berkecepatan tinggi. Beberapa transistor juga dapat dirangkai sedemikian rupa sehingga berfungsi sebagai logic gate, memori, dan komponen-komponen lainnya.
Read More - Transistor

rangkaian tester remote control


Berikut ini adalah rangkaian tester remote control

Berikut spesifikasi komponen yang dipasang

  • IC regulator 7805 ( optional )
  • Transistor BC558
  • Sensor remote standar
  • R1 = 10k ohm
  • R2 = 1k ohm
  • Lampu led

Cara kerja rangkaian sangat sederhana pada saat sensor remote menerima sinyal infra red, pada pin 1 sensor remote akan timbul tegangan yang kemudian dikuatkan oleh transistor PNP untuk selanjutnya menyalakan lampu led, untuk supply sendiri bisa menggunakan tegangan dari Batterai 9 volt lalu menggunakan IC 7805 atau bagi rekan yang ingin menggunakan baterai 1,5 volt x 3 pun rangkaian masih bisa berfungsi,,,fiuuuh penjelasannya saya pikir sidah cukup.Bagaimana sudah mengerti anak anak ,…..

Ok demikian posting kali ini, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penjelasannya maklum sama sama belajar, semoga bisa menambah pengetahuan kita.
Read More - rangkaian tester remote control

Remote Control infra Merah Sederhana

Dengan menggunakan NE 555 dan LM 567 kita dapat membuat sistem remote control infra merah . Remote control ini bekerja berdasarkan pembacaan frekuensi sinyal yang dikirim, sehingga frekuensi sinyal transmitter harus sama dengan frekuensi menerima. Frekuensi remote control pada pemancar ditentukan dengan nilai R1 dan C1 berdasarkan persamaan berikut: Skema Rangkaian Remote Control Transmitter

Seperti disebutkan di atas, penerima remote control harus mempunyai frekuensi yang sama dengan frekuensi yang dikirimkan oleh rangkain transmitter. Frekuensi rangkaian penerima ini dapat ditentukan dengan persamaan berikut: Skema Rangkaian penerima Remote Control

Untuk mempermudah proses tunning, R1 pada bagian penerima remote control di pasang variabel resistor (VR). sedangkan pada transmitter bernilaai konstan (resisitor tetep/biasa). Jika rangkaian remote control telah selasia di rakit, untuk mengetahui apakah rangkaian bekerja dengan baik, langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan tunning, dengan cara pemancar dihidupkan terus menerus, sedangkan R1 diatur sehingga penerima dapat mendeteksi sinyal transmitter. Jika proses tuning berhasil, relay pada penerima romote control akan berpindah posisi (nye-tek), saat hal tersebut sudah terjadi berarti rangkaian remote control sudah bekerja dengan baik. untuk berikutnya dapat di coba menekan saklar pada remote control pada bagian pengirim (transmitter). seharusnya saat saklar tersebut di tekan kedaan relay pada bagian penerima remote akan berpindah kutup (nye-tek).

"Semat mencoba....."
Read More - Remote Control infra Merah Sederhana

Thursday, 2 July 2009

Kondensator variabel




Kondensator variabel dan trimmer adalah jenis kondensator yang kapasitasnya bisa diubah-ubah. Kondensator ini dapat berubah kapasitasnya karena secara fisik mempunyai poros yang dapat diputar dengan menggunakan obeng.

Kondensator variabel

Kondensator variabel terbuat dari logam, mempunyai kapasitas maksimum sekitar 100 pF (pikoFarad) sampai 500 pF (100pF = 0.0001µF).

Kondensator variabel dengan spul antena dan spul osilator berfungsi sebagai pemilih gelombang frekuensi tertentu yang akan ditangkap.

Lambang gambar untuk Kondensator Variable pada skema elektronika

Kondensator trimer

Sedangkan kondensator trimer dipasang paralel dengan variabel kondensator berfungsi untuk menepatkan pemilihan gelombang frekuensi tersebut.

Kondensator trimer mempunyai kapasitas dibawah 100 pF (pikoFarad).

Lambang gambar untuk Kondensator Trimer pada skema elektronika:
Read More - Kondensator variabel

Kondensator elektrolit


Kondensator elektrolit atau Electrolytic Condenser (sering disingkat Elco) adalah kondensator yang biasanya berbentuk tabung, mempunyai dua kutub kaki berpolaritas positif dan negatif, ditandai oleh kaki yang panjang positif sedangkan yang pendek negatif atau yang dekat tanda minus ( - ) adalah kaki negatif. Nilai kapasitasnya dari 0,47 µF (mikroFarad) sampai ribuan mikroFarad dengan voltase kerja dari beberapa volt hingga ribuan volt.Berbagai macam lambang gambar untuk Kapasitor Elektrolit pada skema elektronika:Tampak pada gambar diatas polaritas negatif pada kaki Kondensator Elektrolit.

Selain kondensator elektrolit yang mempunyai polaritas pada kakinya, ada juga kondensator yang berpolaritas yaitu kondensator solid tantalum.

Kerusakan umum pada kondensator elektrolit di antaranya adalah:

* Kering (kapasitasnya berubah)
* Konsleting
* Meledak, yang dikarenakan salah dalam pemberian tegangan positif dan negatifnya, jika batas maksimum voltase dilampaui juga bisa meledak.
Read More - Kondensator elektrolit

Kondensator tetap

Kondensator tetap ialah suatu kondensator yang nilainya konstan dan tidak berubah-ubah. Kondensator tetap ada tiga macam bentuk:

* Kondensator keramik (Ceramic Capacitor)

Bentuknya ada yang bulat tipis, ada yang persegi empat berwarna merah, hijau, coklat dan lain-lain. Dalam pemasangan di papan rangkaian (PCB), boleh dibolak-balik karena tidak mempunyai kaki positif dan negatif. Mempunyai kapasitas mulai dari beberapa piko Farad sampai dengan ratusan Kilopiko Farad (KpF). Dengan tegangan kerja maksimal 25 volt sampai 100 volt, tetapi ada juga yang sampai ribuan volt.

Contoh misal pada badannya tertulis = 203, nilai kapasitasnya = 20.000 pF = 20 KpF = 0,02 µF.

Jika pada badannya tertulis = 502, nilai kapasitasnya = 5.000 pF = 5 KpF = 0,005 µF

* Kondensator polyester

Pada dasarnya sama saja dengan kondensator keramik begitu juga cara menghitung nilainya. Bentuknya persegi empat seperti permen. Biasanya mempunyai warna merah, hijau, coklat dan sebagainya.

* Kondensator kertas

Kondensator kertas ini sering disebut juga kondensator padder. Misal pada radio dipasang seri dari spul osilator ke variabel condensator. Nilai kapasitas yang dipakai pada sirkuit oscilator antara lain:

* Kapasitas 200 pF - 500 pF untuk daerah gelombang menengah (Medium Wave / MW) = 190 meter - 500 meter.
* Kapasitas 1.000 pF - 2.200 pF untuk daerah gelombang pendek (Short Wave / SW) SW 1 = 40 meter - 130 meter.
* Kapasitas 2.700 pF - 6.800 pF untuk daerah gelombang SW 1, 2, 3 dan 4, = 13 meter - 49 meter.

Nilai kapasitasnya ada yang tertulis langsung ada juga ada pula yang memakai kode warna.

Gambar dibawah salah satu jenis dari Kondensator Kertas:

[sunting] Table Perkalian Kondensator Kertas
Warna Nomor Faktor Perkalian Toleransi Voltase maksimum
Hitam 0 ×1 ±20%
Coklat 1 ×101 100V
Merah 2 ×102 250V
Jingga 3 ×103 250V
Kuning 4 ×104 400V
Hijau 5 ×105 400V
Biru 6 630V
Ungu 7 630V
Abu-abu 8 630V
Putih 9 ±10% 630V
Read More - Kondensator tetap

kondensator



Kondensator atau sering disebut sebagai kapasitor adalah suatu alat yang dapat menyimpan energi di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kondensator memiliki satuan yang disebut Farad dari nama Michael Faraday. Kondensator juga dikenal sebagai "kapasitor", namun kata "kondensator" masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya. Kebanyakan bahasa dan negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris masih mengacu pada perkataan bahasa Italia "condensatore", bahasa Perancis condensateur, Indonesia dan Jerman Kondensator atau Spanyol Condensador.

* Kondensator diidentikkan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negatif serta memiliki cairan elektrolit dan biasanya berbentuk tabung.

Berkas:Polarized_kondensator_symbol_3.jpg Lambang kondensator (mempunyai kutub) pada skema elektronika.

* Sedangkan jenis yang satunya lagi kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif atau negatif pada kakinya, kebanyakan berbentuk bulat pipih berwarna coklat, merah, hijau dan lainnya seperti tablet atau kancing baju.

Berkas:Capacitor_symbol.jpg Lambang kapasitor (tidak mempunyai kutub) pada skema elektronika.

Namun kebiasaan dan kondisi serta artikulasi bahasa setiap negara tergantung pada masyarakat yang lebih sering menyebutkannya. Kini kebiasaan orang tersebut hanya menyebutkan salah satu nama yang paling dominan digunakan atau lebih sering didengar. Pada masa kini, kondensator sering disebut kapasitor (capacitor) ataupun sebaliknya yang pada ilmu elektronika disingkat dengan huruf (C).
Kapasitansi
Satuan dari kapasitansi kondensator adalah Farad (F). Namun Farad adalah satuan yang terlalu besar, sehingga digunakan:

* Pikofarad (pF) = 1\times10^{-12}\,F
* Nanofarad (nF) = 1\times10^{-9}\,F
* Microfarad (\mu\,F) = 1\times10^{-6}\,F

Kapasitansi dari kondensator dapat ditentukan dengan rumus:

C=\epsilon_0\epsilon_r\frac{A}{d}

C : Kapasitansi

ε0 : permitivitas hampa

εr : permitivitas relatif

A : luas pelat

d :jarak antar pelat/tebal dielektrik

Adapun cara memperbesar kapasitansi kapasitor atau kondensator dengan jalan:

1. Menyusunnya berlapis-lapis.
2. Memperluas permukaan variabel.
3. Memakai bahan dengan daya tembus besar.

Permitivitas Relatif Dielektrik Dielektrik ↓ Permitivitas ↓
Keramik rugi rendah 7
Keramik k tinggi 50.000
Mika perak 6
Kertas 4
Film plastik 2,8
Polikarbonat 2,4
Polistiren 3,3
Poliester 2,3
Polipropilen 8
Elektrolit aluminium 25
Elektrolit tantalum 35

Wujud dan Macam kondensator
Karakteristik kondensator Tipe ↓ Jangkauan ↓ Toleransi (%) ↓ Tegangan AC lazim (V) ↓ Tegangan DC lazim (V) ↓ Koefisien suhu (ppm/C) ↓ Frekuensi pancung fR (MHz) ↓ Sudut rugi (\tan\;\delta) ↓ Resistansi bocoran (Ω) ↓ Stabilitas ↓
Kertas 10 nF - 10 uF ± 10% 500 V 600 V 300 ppm/C 0,1 MHz 0,01 109 Ω lumayan
Mika perak 5 pF - 10 nF ± 0,5% - 400 V 100 ppm/C 10 MHz 0,0005 1011 Ω Baik sekali
Keramik 5 pF - 1 uF ± 10% 250 V 400 V 30 ppm/C 10 MHz 0,01 108 Ω Baik
Polystyrene 50 pF - 500 nF ± 1% 150 V 500 V -150 ppm/C 10 MHz 0,0005 1012 Ω Baik sekali
Polyester 100 pF - 2 uF ± 5% 400 V 400 V 400 ppm/C 1 MHz 0,001 1011 Ω Cukup
Polypropylene 1 nF - 100 uF ± 5% 600 V 900 V 170 ppm/C 1 MHz 0,0005 1010 Ω Cukup
Elektrolit aluminium 1 uF - 1 F ± 50% Terpolarisasi 400 V 1500 ppm/C 0,05 MHz 0,05 108 Ω Cukup
Elektrolit tantalum 1 uF - 2000 uF ± 10% Terpolarisasi 60 V 500 ppm/C 0,1 MHz 0,005 108 Ω Baik

Berdasarkan kegunaannya kondensator kita bagi dalam:

1. Kondensator tetap (nilai kapasitasnya tetap tidak dapat diubah)
2. Kondensator elektrolit (Electrolite Condenser = Elco)
3. Kondensator variabel (nilai kapasitasnya dapat diubah-ubah)
Read More - kondensator

Dioda cahaya


Dioda cahaya atau lebih dikenal dengan sebutan LED (light-emitting diode) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju.

Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga ultraviolet dekat atau inframerah dekat.
Read More - Dioda cahaya